Wujudkan Pendidikan Inklusif Inilah Catatan Inspiratif Praktisi Talents Mapping, Kak Nurwening Tentang Pemetaan Potensi Sejak Dini

Wujudkan Pendidikan Inklusif: Inilah Catatan Inspiratif Praktisi Talents Mapping, Kak Nurwening Tentang Pemetaan Potensi Sejak Dini

Sakola Kembara berhasil menyelesaikan timeline inti dari rangkaian kolaborasi bersama Talents Mapping. Program ini merupakan salah satu upaya nyata dalam mendukung pendidikan inklusif, setiap siswa di seluruh pelosok negeri diberikan ruang yang sama untuk mengenali potensi unik mereka. Melalui pendekatan ini harapannya mereka dapat memahami kelebihan dan arah karier impian di masa depan. 

Rangkaian kegiatan utama program ini dimulai dengan sesi Sosialisasi dan Asesmen Talents Mapping yang sukses dilaksanakan pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Rangkaian kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Hasil Talents Mapping serta Konsultasi oleh Praktisi yang berlangsung intensif mulai tanggal 15 Oktober hingga 2 November 2025. Selain melibatkan siswa, sesi ini juga turut dihadiri oleh orang tua siswa. Tujuannya agar mereka memahami potensi dan arah dukungan yang akan dilakukan bagi putra-putrinya. Dukungan tersebut diharapkan mampu memperkuat karier impian anak-anak sekaligus menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pendidikan inklusif bagi seluruh anak di Indonesia.

Profesionalisme dan Semangat Praktisi Menyatu di Sakola Kembara

Terselenggaranya kolaborasi ini menghasilkan banyak kesan pesan dan pengalaman positif dari berbagai pihak, khususnya bagi para praktisi yang berinteraksi langsung dengan siswa. Salah satu testimoni inspiratif datang dari Kak Nurwening Indah Wulan Utami yang berperan sebagai mentor dalam sesi konsultasi. Menurutnya, seluruh proses kolaborasi berjalan dengan sangat rapi dan profesional. Dia juga mengapresiasi pihak Sakola Kembara yang sangat responsif dalam mengkoordinasikan jadwal. 

Baca Juga: Kesejahteraan Guru sebagai Pilar Utama Masa Depan Indonesia

“Seluruh proses dari asesmen sampai sesi feedback bersama praktisi dimanajemen dengan rapi dan baik sehingga semua berjalan lancar, pihak Sakola Kembara sebagai penyelenggara pun sangat responsif dan membantu saat saya mengalami kendala dalam sesi feedback atau perlu menyesuaikan ulang jadwal,” kata Kak Nurwening dalam penyampaian testimoninya.

Menangkap Antusiasme Siswa Kembara Menjemput Potensi Diri

Dalam perannya sebagai konsultan, Kak Nurwening menangkap antusiasme yang luar biasa dari para siswa. Dia juga mengungkapkan tentang momen paling berkesannya adalah ketika melihat siswa sangat tertarik dan banyak bertanya mengenai hasil asesmen yang sudah mereka kerjakan. Respon ini menunjukkan kesungguhan mereka dalam merencanakan masa depan setelah lulus sekolah. 

Selain itu, Kak Nurwening mencatat mayoritas siswa yang diampunya memiliki bakat Developer. Para siswa juga memiliki sifat senang mendampingi pertumbuhan orang lain. 

“Kebanyakan siswa yang saya berikan feedback memiliki bakat Developer, dimana mereka juga senang jika bisa mendampingi pertumbuhan orang lain,” ucap Kak Nurwening.

Dalam pelaksanaan konsultasi Talents Mapping yang diadakan secara online, praktisi akan menampilkan daftar urutan bakat yang dihasilkan siswa melalui pengerjaan asesmen. Setelah menjelaskan mengenai daftar urutan bakat, konsultan akan menampilkan peta bakat. Peta ini memiliki warna yang beragam, nantinya konsultan akan memaparkan tiap-tiap warna yang berhubungan dengan kemungkinan peluang karier siswa di masa depan. 

Urgensi Pemetaan Potensi Diri Sejak Dini

Sebagai praktisi profesional Talents Mapping, Kak Nurwening menegaskan bahwa urgensi memetakan potensi sejak dini terletak pada kemampuan anak untuk mengenali pola dan keunikan autentik mereka. Dengan pemahaman diri yang matang, siswa tidak lagi terjebak dalam kebingungan saat harus merancang rencana pendidikan dan menentukan arah masa depan mereka.

Baca Juga:  Sinergi Talents Mapping: Menjemput Karir Impian di Ambang Batas Potensi

Lebih lanjut, konsep pemetaan diri ini akan membantu memetakan kekuatan siswa sehingga mereka bisa melihat pada peran apa saja yang kemungkinan mereka bisa unggul jika menekuninya. Hal ini tentunya juga akan menentukan arah siswa memahami diri dan menentukan jurusan kuliahnya. 

“Talents Mapping membantu memetakan kekuatan para siswa sehingga siswa bisa melihat pada peran apa saja yang saya akan unggul jika menekuninya,” ujar Kak Nurwening.

Kak Nurwening juga menjelaskan pentingnya pemetaan potensi dari dini agar orang tua dan guru tidak salah memberikan respon terhadap perilaku unik anak yang mengarah ke bakat. 

Talents Mapping dan Harapan Bagi Siswa Kembara

Menutup testimoninya, Kak Nurwening menyematkan harapan besar agar siswa Sakola Kembara menjadikan pengenalan potensi diri sebagai kompas dalam mengambil setiap keputusan krusial di masa depan. Dia juga berharap kolaborasi antara Talents Mapping dan Sakola Kembara dapat berkelanjutan serta mengupayakan misi bersama mewujudkan #PendidikanUntukSemua.

Nantinya, program Talents Mapping juga perlu lebih disebarluaskan agar semua orang memahami bahwa keunggulan diri mencakup banyak aspek bukan hanya di bidang akademik saja.

Talents Mapping merupakan layanan psikologi yang disediakan oleh Pathfinder Consulting. Kali ini mereka membersamai Sakola Kembara untuk membantu anak-anak dari pelosok menemukan potensi kelebihannya dan mewujudkan pendidikan inklusif di Indonesia. 

Bagi sobat Kembara yang ingin mengetahui potensi diri atau masing bingung dengan pilihan jurusan kuliah setelah lulus bisa mencoba mengetahui lebih jauh asesmen Talents Mapping ini, melalui laman talentsmapping.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *